Tips Animasi PowerPoint Pada Slide Presentasi
Tips Animasi PowerPoint Pada Slide Presentasi
Membuat slide presentasi menjadi lebih menarik bisa dilakukan dengan menambah animasi PowerPoint. Namun jangan berlebihan, karena bisa berbalik malah mengganggu atau mengalihkan perhatian audiens. Kita tentu tidak ingin audiens malah lebih memperhatikan animasi-animasi yang ada di slide presentasi dibanding Anda dan isi presentasi Anda.
Dulu, ketika saya masih kuliah, saya senang menggunakan berbagai macam animasi jika ada tugas presentasi kuliah. Bahkan, secara khusus meluangkan waktu untuk mencoba-coba semua jenis animasi bawaan software.
Jika tidak puas, saya kadang menggunakan software lain untuk membuat animasinya semenarik mungkin. Bukan hanya itu, animasinya pun kadang disertai dengan suara-suara yang mengagetkan misalnya suara bom yang menyertai munculnya tulisan baru atau slide baru.
Hasilnya bisa ditebak, audiens saya sebagian terkagum-kagum dan sebagian lainnya justru terkaget-kaget. Tapi yang pasti semuanya malah tidak memperhatikan isi presentasi saya. Mereka malah fokus pada animasi dan suara-suara yang menyertai slide-slide yang saya buat.
Tips Menggunakan Animasi PowerPoint
Berikut ini beberapa tips menggunakan animasi dalam slide presentasi Anda.
Tidak mesti menggunakan animasi pada setiap slide. Jangan memaksakan untuk menggunakan animasi dalam setiap slide.
Hindari kombinasi animasi yang berlebihan dalam satu slide. Misalnya huruf yang loncat-loncat dan animasi masuk kalimat yang beterbangan.
Hindari penggunaan animasi yang lambat. Jangan membuat audiens bosan menunggu selesainya animasi slide Anda.
Jangan menggunakan animasi transisi antar-slide lebih dari 3 jenis dan gunakan yang sederhana saja.
Mengenal Animasi PowerPoint
Sebelum lebih jauh membahas bagaimana menggunakan animasi dalam slide presentasi, sebaiknya kita mengenal dulu jenis animasi yang ada dalam PowerPoint.
Animasi dapat kita temukan di tab Animations. Ada 4 kelompok animasi yang ada di dalamnya, yaitu Entrance, Emphasis, Exit, dan Motion Path.
Entrance adalah animasi yang digunakan untuk memunculkan gambar atau teks ke dalam slide.
Emphasis adalah animasi yang digunakan untuk melakukan penekanan terhadap gambar atau teks.
Exit adalah animasi yang digunakan untuk mengeluarkan atau menghilangkan gambar atau teks dari slide.
Motion Path adalah animasi terhadap teks atau gambar dengan mengikuti garis dan arah yang ditentukan.(gambar 1)
Dalam masing-masing kelompok animasi terdapat beberapa jenis animasi. Silakan buka PowerPointnya ya untuk melihat satu-satu… hehehe.
Contoh penggunaan animasi PowerPoint
Nah, sekarang mari kita praktek bagaimana menggunakan animasi-animasi tersebut di atas ke dalam slide presentasi. Slide berikut ini saya buat menggunakan PowerPoint 2013.
Slide Step Process
Pastikan slide yang akan dianimasikan sudah beres.(gambar 2)
Setelah itu, rancang sekuen animasinya. Yang mana tampil duluan dan seterusnya.
Untuk memberi animasi:
Klik gambar atau teks yang akan dianimasikan.
Klik Animation, kemudian pilih animasi. Dalam contoh saya menggunakan Float In, kemudian klik Effect Option >> Float Up. Masing-masing animasi memiliki opsi sendiri-sendiri. Silakan dicoba-coba untuk melihat efeknya.
Kemudian atur juga durasi animasinya. Pastikan tidak kelamaan agar tidak membuat audiens merasa bosan.
Klik gambar atau teks berikutnya dan ulangi langkah di atas.
Lakukan hingga semua yang ingin Anda animasikan selesai.(gambar 3)
Slide yang berisi Bullet Point atau list
Banyak praktisi slide presentasi yang menganjurkan untuk tidak menggunakan bullet point atau list dalam slide. Karena slide yang berisi banyak poin cenderung tidak menarik dan membosankan.
Saya sendiri tidak mengharamkan bullet point dalam slide, selama itu tidak berlebihan. Misal, ditampilkan maksimal 3 poin per slide, menggunakan huruf yang cukup besar, dan ditampilkan satu per satu.
Nah, saya akan menunjukkan pada Anda cara menampilkan poin-poin dalam slide secara satu per satu.
Kenapa ditampilkan satu per satu?
Tujuannya adalah untuk menjaga fokus audiens Anda pada poin yang sedang dibahas. Kalau semuanya langsung ditampilkan, maka audiens cenderung untuk membaca keseluruhan poin dan tidak mendengarkan Anda.
Berikut ini contoh slide yang akan ditambahkan animasi powerpoint pada poin-poinnya.(gambar 4)
Slide di atas akan ditambahkan animasi pada 3 poin agar tampil satu per satu. Setelah dibahas, poin yang telah ditampilkan akan berubah warna sehingga tidak menyolok lagi dan fokus pada poin yang sedang dibahas.
Alurnya seperti gambar berikut:(gambar 5)
Cara menambahkan animasi PowerPoint-nya:
1. Pilih semua poin yang akan dianimasikan. Klik satu per satu sambil menekan tombol Shift.
2. Klik tab Animations.
3. Kita akan menggunakan efek Fade, jadi klik di animasi tersebut.
4. Atur mulainya berdasarkan klik mouse, jadi pilih Start On Click.(gambar 6)
5. Pada panel animasi, klik panah ke bawah (pastikan semuanya dalam keadaan terpilih).
6. Pilih Effect Option
7. Pada jendela baru yang terbuka, klik pada After Animation. Pilih warna yang akan digunakan setelah animasi. Gunakan warna yang mendekati warna latar.
8. Klik OK.(gambar 7)
Voilaaaa… Animasi kita sudah selesai. Tinggal diuji coba apakah tampil sesuai dengan harapan.
Mudah kan?
Demikianlah tips penggunaan animasi dalam membuat slide presentasi agar tidak membuat bosan atau malah mengalihkan perhatian audiens. Dengan pemilihan yang tepat, audiens Anda akan tertarik dan fokus pada isi presentasi yang dibawakan.
Dengan demikian, tujuan melakukan presentasi akan terpenuhi. Semoga bermanfaat…
#sumber Lien